resensi novel rembulan tenggelam di wajahmu

ResensiNovel Pulang Karya Tere Liye : Pulang Menuju Hakikat Kehidupan Sesungguhnya. Peresensi : Prito Windiarto* Ia juga sukses menggarap tema seputar pertanyaan-pertanyaan hidup, lihat saja Rembulan Tenggelam di Wajahmu atau, yang terbaru, Rindu. Lebih dari itu, novelis yang merupakan suami Riski Amelia ini juga mampu meracik genre Sinopsisdan 5 Fakta Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tayang Perdana 12 Desember 2019 di Bioskop. Sinopsis dan 5 Fakta Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tayang Perdana 12 Desember 2019 di Bioskop. Senin, 29 November 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; TribunWow.com; AssalamualaikumWr.Wb Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan contoh resensi suatu novel karya novelis asal indonesia. semoga bermanfaat. Rembulan Tenggelam di Wajahmu Judul buku : Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pengarang : Tere Lie Penerbit : Republika Terbit : Jakarta, 2009 Tebal buku : 426 halaman Harga : Rp 60.000,- SebuahResensi Mereka Bilang, Saya Monyet! Label: Tugas Kuliah Diposting oleh Alfina Ari Rabu, 26 Juni 2013 SINOPSIS NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup seseorang bernama Rehan Raujana alias Rey. Rehan Raujana adalah nama pemberian dari ibu pantinya yang sudah meninggal dunia. KumpulanBerita ANTARA News menyajikan informasi terkini tentang yudha keling di Indonesia dan dunia Forum Site De Rencontre Vraiment Gratuit. Judul rembulan tenggelam diwajahmuPengarang TereliyePenerbit RepublikaTahun terbit 2007Tebal buku 426 ini berkisah tentang perjalanan hidup seorang lelaki bernama Ray. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Menurutnya, Panti Asuhan itu adalah tempat paling buruk di dunia . Alasan utamanya adalah karena penjaga Panti yang memiliki sifat buruk, bahkan memperlakukan anak-anak di sana tanpa belas kasih. Usut punya usut, ternyata sang penjaga memiliki Obsesi ingin naik haji. Sehingga cara apapun dihalalkannya, termasuk melakukan hal-hal yang merugikan anak panti. Menerima perlakuan semena-mena Ray tersebut, tidak tahan dan memutuskan untuk meninggalkan Panti tersebut setelah sebelumnya mencuri uang penjaga tersebut. Kemudian digunakannya untuk bekal hidup. Ray hidup terlunta-lunta di jalanan dan mengenal dunia yang benar-benar berbeda dari panti asuhan. Awalnya dia memilih Jalan sesaat yaitu berjudi dan menempatkannya sebagai salah satu pemain yang selalu menang. Akibat tidak senang dengan kemenangan beruntun Ray di tempat judi, pemilik Bandar judi menyewa preman untuk membunuh Ray. Walaupun terkena tusukan di sejumlah bagian tubuhnya, namun Rai masih bertahan hidup sesuai menjalani serangkaian operasi di rumah sakit. Setelah sembuh, Ray masuk rumah sakit sehingga di salah satu kawasan ibukota. Dia merasa betah di sana, bahkan menetap selama 3 tahun sebelum akhirnya terpaksa pergi dan mencari petualangan baru. Namun itu tidaklah mudah karena dia Terpaksa hidup di jalanan lagi, berprofesi sebagai pengamen. Di situlah muncul sosok pee , rekannya mengamen yang mengajaknya untuk melakukan perampokan spektakuler. Lagi-lagi Nasib apes berpihak pada Rai, misi pencurian gagal karena Pee keburu ditangkap. Untungnya Ray berhasil kabur dan menerima informasi bahwa Pee akhirnya menerima hukuman eksekusi mati. Dengan kehidupan yang sangat kacau, pria ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya. Ia mulai bekerja serabutan, sampai menjadi mandor proyek. Pada saat itu, Sisi Romansa Ray juga diperlihatkan di mana Dia mempersunting seorang wanita yang bernasib sama dengannya yaitu tidak punya orang tua lagi kehidupan Rai berlangsung baik termasuk karir dan hidup rumah tangga Dia sangat senang Ketika sang istri mengandung anak mereka. Sayangnya, Bahagia itu hanya sebentar bisa dirasakan oleh Rai sebab seorang istri dan anak yang dikandungnya meninggal dunia kembalilah dia merasa hidup tidak adil lalu kembali merantau ke ibukota. Memulai bisnisnya hingga menjadi salah satu orang kaya di sana, namun tetap saja ada ruang hampa di dalam hatinya yang menyebabkan Tak Pernah Ada Rasa Bahagia sejati banyak pesan moral tentang hidup dan berbagai hal merupakan salah satu kelebihan dari novel ini mulai dari upaya bertahan hidup, Jelly mencari teman dan menghadapi lawan, hingga sabar dan ikhlas menerima semua kenyataan hidup. Selain itu deskripsi kehidupan Rai dibuat sangat detail sehingga pembaca seolah sedang menjadi bagian dari kehidupan pria tersebut. Alur cerita rembulan tenggelam di wajahmu memancing daya imajinatif dan fantasi pembaca. Begitu banyak pembelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini. Kelebihan lain adalah cerita ini diceritakan dalam bentuk fantasi tapi syarat akan Pesan yang disampaikan secara unik . Saat membaca ini, Terkadang saya sendiri tidak terlalu paham dengan kalimatnya namun secara konseptual novel ini bisa dipahami dengan mudah. Banyak juga yang menurut saya disampaikan secara tersirat, yang membuat pembaca harus mencerna isi cerita terlebih dahulu dapat membuat pembaca bingung karena alur yang digunakan dalam novel ini maju arkan Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye menceritakan problematika dalam kehidupan. Sebagai novel best seller tentu karya sastra ini mempunyai isi bacaan yang sangat menarik. Penasaran? artikel ini akan membahas resensi novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu lengkap. Mulai dari sinopsis, unsur ekstrinsik, unsur intrinsik, dan kelebihan serta kekurangannya. Yuk, baca sampai selesai ya. Identitas Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Judul NovelRembulan Tenggelam di WajahmuPenulisTere LiyeJumlah halaman426 HalamanUkuran buku13,5 x 20,5 cmPenerbitRepublikaKategoriFiksiTahun Terbit2009Harga novelRp. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu diterbitkan tahun 2009 oleh Republika. Sebagai buku fiksi karya Tere Liye, novel ini mempunyai 426 halaman. Kini, harga buku ini dijual dengan harga Rp. Sinopsis Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Sinopsis novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu menceritakan tentang kisah perjalanan kehidupan seorang pria yaitu Ray. Ia adalah seorang anak yang sejak kecil tinggal di panti asuhan. Menurut Ray, panti asuhan tersebut merupakan tempat yang terburuk baginya. Hal itu dikarenakan penjaga panti di tempat dimana ia tinggal mempunyai sifat dan karakter yang buruk. Bahkan, anak-anak di panti asuhan tersebut juga diperlakukan dengan buruk. Tanpa ada rasa belas kasihan. Ternyata perlakuan tersebut dikarenakan penjaga panti tersebut mempunyai obsesi cukup tinggi untuk naik haji. Dengan begitu, penjaga panti melakukan banyak hal. Bahkan, hal-hal apapun dan bagaimanapun menjadi halal baginya. Salah satunya yaitu dengan melakukan hal yang merugikan anak panti. Ray menerima perlakuan semena-mena dari penjaga panti. Ia begitu merasa tidak tahan hingga ia memutuskan untuk meninggalkan tempat panti tersebut. Tetapi, sebelum pergi Ray melakukan hal yang sangat buruk yaitu mencuri uang penjaga panti tersebut. Ia gunakan uang tersebut untuk bekal hidupnya. Setelah keluar dari panti, Ray hidupnya terlunta-lunta. Hidup di jalanan. Ia benar-benar melihat kehidupan di luar panti asuhan yang benar-benar di luar bayangannya. Ray melakukan jalan yang sesat, ia berjudi dan selalu menjadi pemenangnya. Bandar judi tidak suka dengan kemenangan Ray hingga menyuruh preman untuk membunuh tokoh Ray. Meskipun Ray terkena banyak tusukan di bagian tubuhnya. Tetapi, Ray tetap semangat menjalani kehidupan seusai menyelesaikan operasi di Rumah Sakit. Ketika Ray sudah sembuh, ia masuk ke dalam rumah singgal di kawasan Jakarta. Ia bertahan hingga tiga tahun di kawasan tersebut. Namun, kemudian Ray mencoba mencari petualangan lagi. Ia pun kembali hidup di jalanan kemudian berprofesi menjadi pengamen. Bahkan, ia juga bertemu dengan Pee yang mengajaknya untuk melakukan tindak perampokan yang sangat spektakuler. Ternyata tindakan perampokan tersebut membuat Pee harus tertangkat hingga ia terkena hukuman eksekusi mati. Ray berhasil kabur. Lagi-lagi nasib apes berpihak pada Ray, misi pencurian gagal karena Pee keburu ditangkap. Untungnya Ray berhasil kabur dan menerima informasi bahwa Pee akhirnya menerima hukuman eksekusi mati. Kehiduan Ray sangatlah kacau. Hingga ia kembali ke daerah darimana ia berasal. Ia bekerja serabutan. Tetapi, akhirnya ia pun menjadi mandor proyek. Saat itu, Ray dipertemukan dengan wanita yang bernasib sama, tidak punya orangtua. Bahkan Ray menikah dengan wanita tersebut. Kehidupan Ray berubah menjadi bahagia, karir dan rumah tangganya bagus. Bahkan, istri Ray juga cepat mengandung. Tetapi, kebahagiaan itu ternyata hanya sementara karena istri dan anak Ray meninggal. Ia merasa hidupnya begitu tidak adil hingga ia merantau kembali ke ibukota. Dia memulai bisnis hingga menjadi orang kaya. Tetapi, ternyata hatinya tetap hampa hingga tak ada rasa bahagia yang sejati untuk dirinya. Intrinsik Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Berikut ini adalah unsur-unsur intrinsik novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu 1. Tema Tema yang diambil Tere Liye pada karyanya kali ini adalah sebuah kisah hidup dengan cinta dan banyak hal tidak terduga dibaliknya. Manis pahit kehidupan dan ketidakadilan yang dilalui Ray. Pertanyaan-pertanyaan belum terjawab yang selalu mengganjal di hati Ray, tokoh utama cerita ini. 2. Alur Rembulan Tenggelam di Wajahmu mmenggunakan alur campuran. Pada awal cerita, pembaca dibawa flashback ke masa lalu. Selanjutnya, cerita berjalan maju dan mundur. 3. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 4. Latar TempatLatar tempat cerita ini beragam, yaitu di terminal, rumah singgah, rumah sakit, hingga pantai. WaktuLatar waktunya adalah pagi, siang, sore, dan malam hari. SuasanaSuasana dalam cerita ini beragam, mulai dari sepi, sunyi, ramai, hingga ketakutan. 5. Tokoh Tokoh dalam cerita ini adalah Rehan Rey, Diar, Plee, Fitri, dan Jo. 6. Penokohan Rehan/Ray = Sombong, nekat, dan pedendam. Diar = Peduli, ramah, dan setia kawan. Plee =Nekat, peduli, dan setia Fitri = Baik hati, penyayang, tulus Jo = Setia 7. Amanat Amanat yang bisa kita ambil adalah kesederhanaan, keikhlasan, dan rasa syukur merupakan hal penting yang harus kita jaga dalam hidup. Hidup sudah diatur dengan adil. Ekstrinsik Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Sedangkan, unsur-unsur ekstrinsik novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah sebagai berikut. 1. Nilai Moral Nilai moral novel ini adalah pelajaran hidup tentang kesederhanaan, keikhlasan, dan rasa syukur. Menyadarkan bahwa apapun yang kita lakukan bisa berpengaruh pada kehidupan orang lain. 2. Nilai Sosial Nilai sosialnya adalah bersikap dan berbuat baiklah terhadap lingkungan jika kamu ingin diperlakukan dengan baik pula. Tidak semua orang yang kamu perlakuan dengan buruk itu akan memaafkannya. 3. Nilai Religi Lakukan perintah-Nya dan jauhilah larangan-Nya adalah nilai religi yang bisa kita ambil dari novel ini. Seperti Penjaga Panti Asuhan yang menunaikan ibadah haji. Kelebihan Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Penggambaran Ray, tokoh utama novel, dibuat detail sehingga pembaca merasa menjadi bagian dari perjalanan laki-laki tersebut. Novel ini juga banyak mengandung pesan moral kehidupan. Bagaimana cara kita bertahan hidup, hingga ikhlas dalam menerima takdir yang telah diberikan kepada kita. Kekurangan Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Kekurangannya adalah terdapat pada alur ceritanya. Pada awal cerita, banyak pembaca yang berhasil dibuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan adalah puitis. Maka, bagi pembaca yang tidak paham perihal sastra dan kata-kata puitis, akan sulit memahami dan menikmati ceritanya. Pesan Moral Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Pesan moral yang bisa kita ambil adalah kekerasan bukan merupakan cara yang tepat untuk balas dendam. Banyak cara lain yang bisa dilakukan. Walau niat kita baik, akan tetapi hal buruk tetaplah buruk. Seseorang dengan masa lalu yang buruk tetap berhak untuk mendapatkan masa depan yang baik, selagi ia masih memiliki niat untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Resensi Novel “Rembulan Tnggelam Di Wajahmu” karangan Tere-liye Resensi Rembulan Tenggelam Di Wajahmu BAB I PENDAHULUAN 1. Data Identitas buku Buku Judul Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Pengarang Tere Liye Penerbit PT Gramedia, Jakarta Tebal 426 halaman \Harga 2. Identitas pengarang Tere Liye merupakan nama populer seorang penulis berbakat ditanah air, yaitu Darwis. Yang lahir di Pedalaman Sumatera, 21 Mei 1979. Anak ke enam dari tujuh bersaudara yang lahir dan dibesarkan dikampung yang dikelilingi hutan, yaitu, Tandaraja Palembang. Tere Liye menyelesaikan pendidikan di SDN 2, SMPN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus, Tere Liye melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan mengambil jurusan Akutansi. Bab 2 isi resensi 1 Sinopsis Kenapa ia harus tinggal di Panti menyebalkan itu? Apakah hidup ini adil? Kenapa langit tega mengambil istri dan bayinya sekaligus? Kenapa semuanya terasa hampa dan kurang walau ia sudah memiliki banyak? Kenapa ia harus mengalami semua sakit ini? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang mengusik benak Ray selama 60 tahun kehidupannya. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh seseorang berwajah menyenangkan yang mengajaknya mengenang kembali masa lalunya saat ia tengah terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit. Ray yang menjadi yatim-piatu saat masih berusia satu tahun karena kebakaran yang menewaskan kedua orang tuanya, terpaksa tinggal di Panti menyebalkan yang dikelola oleh Penjaga Panti yang terobsesi naik haji. Saat berusia 16 tahun, ia kabur dari Panti dan menjalani hidup sebagai anak jalanan dengan mencuri, mencopet, dan berjudi. Setelah sembuh dan boleh pulang dari Rumah Sakit di ibukota selepas menjalani operasi ginjal karena ditusuk oleh anak buah bandar judi yang dengki padanya, Ray tinggal di Rumah Singgah karena tak mau kembali ke Panti terkutuk itu. Di Rumah Singgah itulah untuk pertama kalinya Ray merasa memiliki keluarga. Namun setelah 3 tahun yang menyenangkan di Rumah Singgah, Ray memutuskan pergi. Ia mengamen untuk memenuhi hidupnya. Ia berteman dengan Plee, yang kemudian mengajaknya melakukan pencurian terhebat sepanjang masa, mencuri berlian seribu karat seharga milyaran rupiah yang dijaga ketat. Namun rencana yang disusun sempurna itu tidak berjalan lancar. Plee tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Ray kembali kekota asalnya dan bekerja di sebuah proyek bangunan. Ia menikah dengan gadis yang merupakan cinta pertama dan terakhirnya. Namun setelah 6 tahun pernikahan mereka, istrinya meninggal setelah mengalami keguguran untuk kedua kalinya. Hati Ray hancur, sehingga ia memutuskan kembali ke ibukota dan membangun perusahaan besar dan merobohkan pesaing-pesaingnya. Namun, walau telah memiliki banyak Ray tetap merasa kurang. Bahkan kehadiran Vin juga tidak bisa mengisi kekosongan dalam hatinya, walau gadis itu menaruh perhatian lebih padanya. Tahun-tahun berlalu hingga ia berusia 54 tahun, saat itulah ia mulai terserang berbagai penyakit. Dan selama 6 tahun berikutnya ia harus menjalani berbagai macam pengobatan. Hingga akhirnya ia harus tetap terbaring di ranjang Rumah Sakit selama 6 bulan terakhir. Orang berwajah menyenangkan itu menjawab pertanyaan-pertanyaan Ray dengan memperlihatkan potongan kisah masa lalunya, baik yang ia ketahui maupun tidak. Orang itu juga menunjukkan kepada Ray hal-hal yang menjadi misteri baginya, seperti peristiwa kebakaran yang membuatnya menjadi yatim-piatu. Kenyataan yang dipaparkan orang tersebut membuatnya terkejut dan tak percaya, bahwa kebakaran tersebut direncanakan oleh orang yang ia anggap teman selama hidupnya. 2 kritik Menurut saya, novel ini awalnya memang benar-benar membosankan, ceritanya yang sulit sekali dipahami. dibeberapa bab diceritakan, dibab selanjutnya sudah tidak ada dan muncul kembali di bab terakhir. Bahasa yang digunakan juga sulit dipahami,banyak ditemukan kata-kata yang menurut saya, memang benar-benar memutar otak untuk bisa memahaminya, butuh berulang kali membacanya sampai mengerti .Gaya bahasa yang digunakan terlalu tinggi bagi para pemula seperti saya. 3 Keunggulan Novel ini, mampu membawa saya benar-benar terbang kedunia fantasi, berkhayal membayangkan, mengikuti alur cerita yang disampaikan. Novel ini juga mengajarkan kita apa itu hidup ? bagaimana seharusnya menghadapi pahit-manisnya hidup ? belajar bersyukur, mengikhlaskan sesuatu,sabar, dan juga kesederhanaan. 4 Kelemahan Diawal cerita, novel ini benar-benar membosankan dan membingungkan, saya awalnya cukup malas membacanya karena alur ceritanya, gaya bahasanya, sulit sekali karena rasa penasaran yang luarbiasa yang membuat saya kembali bermanfaat untk membacanya. Bab 3 kesimpulan Menurut pendapat saya, novel ini cukup baik untuk menjadi bahan bacaan disaat waktu luang. Karena ceritanya yang memang menarik, juga isinya mengandung banyak nasehat, gambaran tentang perjalanan hidup, mengajarkan kesederhanaan, bagaimana seseorang mensyukuri atas segala nikmat yang telah diberikan olehNya, juga bagaimana seseorang belajar ikhlas atas segala musibah dan ujian yang sedang menimpanya. daftar pustaka Liye, Tere. 2009. Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Jakarta Republika About The Author Shahibulihsann Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Judul Buku Rembulan Tenggelam di WajahmuPenulis Tere LiyePenerbit Republika ISBN 978-979-1102-46-9 Ukuran buku cmHalaman iv + 426 halamanTahun terbit 2009Buku Rembulan tenggelam di Wajahmu adalah buku yang menceritakan bagaimana sesungguhnya fakta daripada sekenario kehidupan yang tak pernah dapat di baca oleh manusia. Bila kita membaca buku ini maka kita akan merasa betapa tidak dapatnya kita berandai-andai. Halaman terfavorit saya ada pada halaman 295, dimana sang istri dari tokoh utama Rey sedang mengalami keguguran,dan ia berkata "aku...aku hanya ingin mengandung anak-anakmu. Melahirkan anak-anak kita. Membesarkan nya menjadi anak-anak yang baik. Anak-anak yang lebih beruntung dari dia pergi begitu begitu saja. Bagaimana aku bisa menghilangkan perasaan sedih itu. Bagaimanalah..."Buku ini menyajikan banyak tokoh didalamnya ,namun yang paling berkesan bagi saya adalah sosok Rey sebagai tokoh utama,dimana ujian hidup begitu banyak menimpanya, namun dia dapat bangkit secara mandiri, tak pernah mengemis, sungguh sosok yang begitu moral dari buku ini adalah begitu tidak dapatnya kita berandai-andai didunia fana ini, skenario yang dirancang oleh Tuhan benar-benar tidak bisa ditebak oleh manusia manapun. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Ridha Rizky Ananda Moriza Sastra Wednesday, 12 Oct 2022, 1557 WIB Resensi novel Rembulan Tenggelam di WajahmuDibuat Oleh Ridha Mutiara Rizky Ananda Moriza Judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu Penulis Tere-Liye Penerbit RepublikaTanggal Terbit Maret-2009Halaman 427 HalamanHarga Rp. dan unik, itu adalah dua kata pertama yang terlintas dalam benak saya saat pertama kali membaca novel ini. Latar belakang dan jalan cerita yang barangkali jarang atau hampir tidak pernah terpikirkan oleh kebanyakan orang ini digarap tuntas oleh Tere Liye–sapaan akrab sang penulis. Penulis yang bernama asli Darwis ini mahir merangkai kata demi kata menjadi kalimat, sehingga mampu membuat potongan-potongan kejadian menjadi sebuah lembaran kehidupan yang utuh. Sebagai penggemar garis keras Tere Liye, saya dibuat sulit untuk tidak membuka lembar demi lembar selanjutnya dalam sekali baca. Bagi saya, membaca novel ini layaknya belajar tentang kebijaksanaan, belajar perihal kesederhanaan dan keikhlasan dalam penerimaan jalan hidup. Selain itu, novel ini pun mengajarkan untuk senantiasa berbaik sangka pada semesta dan Sang Penciptanya. Memahami bahwa pada beberapa hal di dalam hidup, mengalah bukan berarti kalah, tidak membalas bukan berarti lemah. Ada kalanya menerima adalah jalan terbaik bagi diri untuk menjadi apa adanya.. Sebab Sang Pencipta itu adil dengan Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini memberi input yang sangat sederhana, tetapi sangat mengena untuk dicerna. Misalnya saja, banyak dari kita –Termasuk saya sendiri– seringkali melupakan untuk melihat segala pristiwa dari berbagai sisi dan bukan dari kacamata kita saja. Tak jarang segala penilaian terhadap orang lain ataupun keadaan itu langsung dilontarkan, tanpa mau menelaah secara objektif. Maka dari itu lahirlah perdebatan-perdebatan sebab keselisih pahaman akan suatu penilaian yang bahkan kita sendiri pun tidak tahu, tentang sisi lain yang sebenar-benarnya kita pemikiran di dalam novel ini yang membuat saya kagum adalah, pemaknaan dari “kehilangan.” Semua kehilangan itu menyakitkan . dan cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi, bukan dari sisi yang ditinggalkan ’ Maka kemudian tidak akan ada lagi pertanyaan lanjutan yang mungutuk langit seperti Kenapa Tuhan selalu mengambil sesuatu yang menyenangkan dari hamba-Nya? Apa semua kesedihan ini kurang menyakitkan?’? Menurut saya, Tere Liye sangat apik menuliskan alur demi alur untuk memberi gambaran kehidupan ke pembacanya. Dengan tokoh yang dibuat melalui kehidupan yang tak mudah, tapi pada akhir cerita sang pembaca mampu paham tentang apa sebenarnya teka-teki hidup yang dialami si tokohBerikut adalah penggambaran singkat tentang novel yang dari tadi saya sebut luar biasa ini. Novel setebal 426 halaman ini bercerita tentang seseorang yang mempunyai lima 5 pertanyaan besar di dalam hidupnya. Lima 5 pertanyaan sederhana yang mungkin banyak orang juga cinta itu?Apakah hidup ini adil?Apakah kaya adalah segalanya?Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup?Apakah makna kehilangan?Lantas, kelima pertanyaan tersebut dijawab satu per satu secara berurutan dengan serangkaian peristiwa masa lalu sang tokoh dengan jawaban yang bijak dan sederhana. Di dalam novel ini, kita berkenalan dengan tokoh utama yang bernama Ray, seorang remaja tanggung yang tinggal di panti asuhan dengan penjaga panti yang sok suci. Rehan Raujana, nama yang diberikan istri penjaga panti yang telah meninggal. Lantas ia mengganti namanya menjadi Ray. Hanya Ray, karena menurutnya, panjang-pendeknya suatu nama, ia akan tetap dipanggil dengan nama pendek. Orangtuanya meninggal saat terjadi kebakaran, sehingga ia kemudian tinggal di panti asuhan yang pemiliknya bersifat sangatlah serakah. Ia dihukum berkali-kali atas perbuatan nakalnya, sebentuk perlawanan atas perlakuan penjaga panti yang tidak adil. Ray adalah anak yang cerdas, maka ia ingin mencegah ketidak adilan di panti asuhan di panti, ia seringkali bertanya; “Begitu banyak panti asuhan di kota ini, mengapa ia harus bertahun-tahun tinggal di panti yang seperti ini?” Maka ketika ia berusia 16 tahun, di pagi hari raya ia memutuskan untuk mencuri uang di kantor penjaga panti dan memilih untuk kabur dari tempat itu. Lalu, secara tidak sengaja ia menemukan potongan masa lalunya di pun sempat menjadi preman karena memutuskan kabur dari Panti Asuhan dan hidup di jalanan. Di luar panti, Ray menjalani kehidupan yang sungguh keras. Namun, di jalanan pula ia menemukan kebahagiaannya. Ia bisa makan semaunya tanpa di jatah seperti di panti, ia bisa tidur semaunya dan Ray bebas melakukan apa pun sesukanya. Di jalanan ini pulalah Ray menjalani hidupnya yang gelap. Mencuri, berjudi, hingga kemudian ia menemukan kehidupan yang berbeda di ibukota, setelah peristiwa kemenangan besarnya yang berakhir terdamparnya ia di salah satu rumah sakit ibukota. Di sana, ia tinggal di Rumah Singgah. Bertemu dengan anak-anak jalanan yang mempunyai banyak mimpi masa depan untuk menjadi lebih suatu ketika, Ray memutuskan keluar dari rumah penampungan dan kembali hidup gelandangan. Mengamen dari gerbong Kereta satu ke gerbong lainnya, sampai tinggal di kolong jembatan. Ray senang menaiki tower air, menyendiri dan melihat rembulan dari atas sana. Kehidupan Ray berubah drastis setelah ia nekad ikut mencuri berlian di salah satu Bank Internasional. Ray pulang ke kampungnya dan kemudian jatuh cinta pada Gadis Si gigi kelinci. Lantas kemudian mereka menikah dan Ray pun hidup bahagia karena dipercaya dan diangkat sebagai kepala sayang, kebahagiaan Ray tidak bertahan lama. Istrinya meninggal saat setelah melahirkan. Ray kembali ke kota dan merintis usaha baru dan yang kemudian sukses luar Ray jatuh sakit saat semua impian yang bahkan tak pernah ia bayangkan telah menjadi kenyataan. Ray tetap merasa hampa, kosong, sepi, bahkan meski ia memiliki banyak harta. Ray masih diberi kesempatan mengulang masa lalunya, merenungkannya, lantas memperbaikinya. “Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan merasa kurang dengan semua kesenangan, maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu.” Tere LiyeWalau saya adalah penggemar garis keras penulis yang berasal dari Sumatera Selatan ini, saya tidak begitu saja melewatkan kekurangan yang terdapat pada novel ini, tentunya menurut pendapat pribadi ini membosankan pada bab-bab awal. Jika seseorang yang kurang berminat dengan novel yang alurnya berjalan dengan perlahan, mungkin saja tidak akan mau menamatkan untuk membaca novel ini. resensi Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Sastra

resensi novel rembulan tenggelam di wajahmu